Tips dan Cara mengenali ban suntikan dan vulkanir



Salam sejahtra dari kami semoga pembaca selalu dalam keadaan sehat selalu..
Baiklah pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas mengenai tips dan cara mengenali ban suntikan dan vulkanisir yang banyak beredar di bengkel bengkel pinggir jalan
Ban suntikan sesetan, atau siletan merupakan ban yang di bentuk oleh para pengerajin ban bekas diamana ban ban tersebut di peroleh dari limbah limbah bengkel atau toko ban ex custemer yang membeli ban di toko atau bengkel tersebut.
Limbah limbah ban tersebut lama kelamaan akan menjadi banyak dan memakan tempat pada toko tersebut.. Wal hasil mau tidak mau toko tersebut haruslah mengoper ban limbah tersebut kepada para penampung ban bekas.
Limbah ban tersebut tidak semua selalu dalam kondisi yang bisa di manfaatkan kembali lho agan agan.. Jadi oleh sebab itu para pengerajin ban bekas harus memilah milah kembali ban tersebut mana yang masih bisa di suntik (di ukir ulang) dan mana yang harus di larikan menjadi ban bakar.
Ban yang masih bisa di ukir ulang tersebut selebihnya di kumpulkan dan di tumpuk menjadi satu bagin lalu para tim pengukiran ban mulai untuk mengukir ban yang sudah gundul tersebut satu persatu.
Ban suntikan di ukir menggunakan pisau yang di bentuk sesuai kelebaran alur ban dengan beberapa jenis mata pisau untuk per satu banya
Ban suntikan (ukir ulang) dapat di kenali dengan ciri ciri sebagai berikut)
1. Permukaan alur ban yang tampak mengkilap
Dengan di tandai alur ban yang mengkilap pada bagian yang di ukir itulah ciri ciri yang paling mencolok pada ban suntikan (ukir ulang)
Hal ini tidak dapat di tutup tutupi mengkilapnya alur ban tersebut terjadi akibat pemotongan compound ban yang di bentuk menyerupai kembang aslinya .  Sekali pun ban itu sudah di semir maka hasil semiran ban tersebut akan tetap berbeda kadar mengkilapnya karna memang hasil pemotongan compound ban tersebut menghasilkan bentuk yang sangat licin sehingga tampak mengkilap jika di bandingkan dengan kondisi ban yang asli yang sudah berbenturan dengan jalanan
2. Ukuran bentuk alur ban yang sejajar
Ukuran bentuk alur ban akan sejajar tanpa bisa membentuk alur ban menyesuaikan kemiripan pada alur aslinya hal ini di sebabkan mata pisau yang di buat adalah satu untuk satu tipe alur ban.. Mata pisau alur ban tidak bisa berjalan elastis mengikuti besar kecilnya kembang sesuai yang asli dan hasil yang terjadi alur ban menjadi sejajar sama rata pada ukuran besar kecil aluran ban
3. Alur ban tidak memiliki tanda ketebalan lagi
Stiap ban selalu di ikuti dengan tanda ketebalan yang di buat oleh pabrikan ban, tanda ketebalan tersebut biasanya ditandai dengan kode segitiga pada dinding ban dan sebuah benjolan titik kecil yang ada di dalam alur ban.
Hal ini tidak akan terlihat lagi pada ban suntikan karna tanda benjolan yang ada didalam alur ban tersebut sudah tentu akan terpotong dan terbuang oleh mata pisau pengukir ban.
Demikian tips 3 cara mengenali ban suntikan yang ada di pasaran bengkel pinggir jalan
Semoga artikel bermanfaat
Oya bagi agan agan yang barangkali membutuhkan ban second dengan kondisi layak pakai, Disini kami juga menjual ban copotan untuk jenis ban mobil dan motor
Harga ban yang kami tawarkan sudah pasti tidak semahal ban baru
Umumnya kami menjual dengan harga kisaran 1/4 dari harga baru yang di jual di toko-toko ban
Adapun estimasi ketabalan ban kami berkisar 80% nan
Jika agan berminat dan membutuhkan ban copotan boleh menghubungi kami pada contak di bawah ini
WA 0857-1988-0549
Lokasi
Lokasi jl raya arco pengasinan bogor kabupaten
google maps (toko ban mobil copotan)



2 Responses to "Tips dan Cara mengenali ban suntikan dan vulkanir "

  1. Gan pake ban suntikan bahaya ga sih

    ReplyDelete
  2. Sebenernya tidak bahaya mba.. Hanya saja menggunkan ban suntikan umur pakai ban nya relatif lebih singkat mbak serta textur bannya lebih keras karna sudah pada bagian hard compound umumnya ban yang di ukir ulang di samping itu tampilan ban menjadi lebih kecil dari ukuran ban sebenernya disebabkan kembang baru yg membuat ban menjadi terbuka

    ReplyDelete

RECOMENDASI ARTIKEL

Labels